Sekilas Dewan
Kerja Pramuka
Hai kakak,
Salam Pramuka!
Selamat datang di blog saya, ini adalah kali
pertama untuk saya mengisi tulisan saya dengan konten pramuka. Sebagai seorang
purna dewan kerja tentunya kajian tentang kepramukaan sudah seharusnya kita pahami.
Apalagi dengan manajemen pembuatan program kegiatan kitaharus terlatih seperti
seorang event organizer yang professional.
Berdasarkan pengalaman saya dari 2012 – 2018
menjadi pengurus dewan kerja pramuka dari tingkat ranting sampai dengan tingkat
daerah. Nasional? Oh.. tidak. Sudah cukup. (usia pandega saya habis
disini).
Menurut PPDK 005 tahun 2017 bahwa Dewan kerja pramuka
dan pramuka pandega merupakan wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi
kepemimpinan sebagai bagian dari kwartir dalam mengelola program dan kegiatan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Sedangkan jika kita selami perannya, dewan
kerja memiliki peran seperti seorang manajer mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan pasca pelaksanaan kegiatan dan juga keberlangsungan sehari-hari.
Bukan hanya tentang pengetahuan kepramukaan yang harus dipahami lebih dari itu
mereka harus mampu memanage waktu, kegiatan, dan juga sumber daya yang ada.
Bagi saya jika kalian ingin berkembang cobalah untuk memasuki ranah dewan
kerja.
Kenapa begitu? Coba kita bandingkan?
Seorang pramuka siaga dan pramuka penggalang
memang masihlah dalam fase pembelajaran. Sedangkan seorang pramuka penegak
harus sudah mampu menerapkan metode learning by doing. Apa yang dipelajari harus
mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk pramuka yang
notabene nya ada di gugus depan cukup memperkaya diri dengan nilai-nilai murni
gerakan pramuka. Berbeda halnya dengan dewan kerja, tanggungjawab nya bukan lgi
untuk dirinya sendiri tapi juga lingkup kerjanya. Dewan Kerja Ranting
melingkupi Pramuka Penegak di Gugus Depan yang ada se-Kecamatan. Dewan Kerja
Cabang melingkupi Pramuka Pegak dan Pandega se-Kabupaten, Dewan Kerja Daerah
melingkupi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega se – Provinsi dan Dewan Kerja
Nasional melingkupi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega se-Indonesia. Selain
itu dewan kerja dituntut untuk membuat program kegiatan selama 1 periode
kepemimpinan. Meskipun kegiatan di sepakati secara musyawarah namun konseptor
utama kegiatan tersebut adalah dewan kerja pramuka nya sendiri.
Apa ada standard kemampuan untuk menjadi Dewan
Kerja Pramuka?
Tentu ada, setiap proses seleksi dewan kerja
pramuka pasti memiliki syarat dan ketentuan tertentu. namun tidak bisa disama
ratakan untuk setiap tingkatannya, karena pada intinya dewan kerja diperlukan
berdasarkan kebutuhan. Berdasarkan
pengalaman saya selama ini ada beberapa hal penting yang harus di penuhi untuk
menjadi dewan kerja pramuka.
1. Loyalitas terhadap Komitmen bersama
2.
Kemampuan berkomunikasi yang baik
3.
Mudah bergaul dan beradaptasi
4.
Memiliki salah satu kemampuan diantaranya :
Desain grafis, Microsoft word, Microsoft Excel, Microsoft Power Point,
Menguasai media social, Prokoler.
5.
Mampu bekerja secara individu dan team
6. mampu mengelola keuangan
Udah kayak ngelamar kerjaan ya? Of course,
namanya juga proses belajar dan pembentukan karakter perlu persiapan. Tapi yang
membedakannya adalah tidak menutup kemungkinan bagi pribadi yang belum
berpengalaman karena siapapun pramuka penegak pandega yang memenuhi kebutuhan
bisa menjadi dewan kerja asalkan mempunyai keinginan untuk terus belajar.
Seperti banyak pepatah yang mengatakan bahwa
hidup adalah belajar. Dengan belajar kita akan mendapatkan pengetahuan dan
pengetahuan itu akan menjadi suatu pengalaman yang berarti. Dan pengalaman
adalah guru terbaik dalam kehidupan.
Lalu bagaimana caranya kita bisa menjadi pengurus dewan kerja pramuka?
Yang pertama, Jangan lupa ikuti terus semua informasi yang dikeluarkan oleh akun resmi dewan kerja atau Kwartir setempat. karena biasanya informasi recruitment akan di publish di akun resmi dan silahkan bisa ikuti syarat dan ketentuan seleksinya.
Yang kedua, jika tidak ada informasi dari media sosial ini artinya tidak terbuka secara luas karenanya hanya melalui surat kepada kwartir. Loh kok gitu sih gak adil? eits... jangan dulu nge-gas, langkah ini sangat wajar karena biasanya mereka membutuhkan kader terbaik yang di rekomendasi langsung oleh kwartirnya dalam artian mengurangi adanya kader-kader hebat yang muncul sendiri tanpa sepengetahuan Kwartir atau Dewan Kerja tempat asalnya (tidak berlaku untuk DKR) karena tidak bisa dipungkiri hal ini akan sedikit menghambat kaderisasi kedepannya, upayakan untuk tertib administrasi.
Yang ketiga, biasanya seleksi dewan kerja terdiri dari 4 yaitu test tulis, wawancara, karya tulis dan unjuk bakat.
Ok deh kak, semoga ini bisa sedikit menjawab
pertanyaan kakak-kakak seputar dewan kerja dan bagaimana menjadi dewan kerja.
Semoga tidak puas dengan jawabannya,
kakak-kakak bisa menyampaikan, pendapat, saran atau kritiknya di kolom
komentar. Terimakasih, semoga bermanfaat. J
Berikut selengkapnya PP yang mengatur tentang
Dewan Kerja,